Entah kan ku pungut dari mana
ketika reranting jatuh tanpa suara
bahkan dedaun pun tak resah
menunggu tunas mekar,kuncup,layu dan jatuh
seperti kuas hidup hari ini
guratan apa yg kan bersanding
apakah senyum atau tangis yg kan bertandang perih?!!
Kaka Tyo
Selasa, 01 Mei 2012
Kamis, 26 April 2012
CUKUPLAH
senanglah aku bahwa senyumu membuka pintu
yang sempat tak berderik karna kepergian jauh mu
senanglah aku kau datang
tak menengok kebelakang atau berjalan ke lain pandang
cukuplah kerjapan matamu melunaskan hutang janji pulang
meniti jejak di belantara jiwa yang hampir tercabik dan patah arang
cukuplah itu
kembang di ladang sebentar lagi baunga nya matang
merimbun ranum semerbak harum berkuntum kuntum
merubah cerah semua kamun
inilah gelombang di lautku
menunggu tiup mu
biar berpilin pilin ombak itu
menderu deru menggebu gebu
menghempas hempas keras di jantungku
mematuk matuk pantai di bibirku
biar berbuih buih ini rindu
cukuplah itu sepanjang waktu
jangan berubah barang sewaktu
the pendeka
senanglah aku bahwa senyumu membuka pintu
yang sempat tak berderik karna kepergian jauh mu
senanglah aku kau datang
tak menengok kebelakang atau berjalan ke lain pandang
cukuplah kerjapan matamu melunaskan hutang janji pulang
meniti jejak di belantara jiwa yang hampir tercabik dan patah arang
cukuplah itu
kembang di ladang sebentar lagi baunga nya matang
merimbun ranum semerbak harum berkuntum kuntum
merubah cerah semua kamun
inilah gelombang di lautku
menunggu tiup mu
biar berpilin pilin ombak itu
menderu deru menggebu gebu
menghempas hempas keras di jantungku
mematuk matuk pantai di bibirku
biar berbuih buih ini rindu
cukuplah itu sepanjang waktu
jangan berubah barang sewaktu
the pendeka
Langganan:
Postingan (Atom)